![]() |
sumber gambar: canva.com |
Dalam penulisan imbuhan (-di) masih sering kali menjadi salah satu tanda baca yang kurang mendapat perhatian lebih dari penulis. Padahal dampaknya sangat fatal terhadap makna pada kalimat tersebut.
contohnya yang sering kita dengar; Ada Udang di Balik Batu.
sering kali penulis masih menulis dengan kalimat Ada Udang Dibalik Batu (dengan imbuhan -di disambung dengan kata berikutnya, balik)
padahal maknanya sudah jadi beda.
jika yang pertama, ADA UDANG DI BALIK BATU.
Memberikan penjelasan kepada kita bahwa DI BALIK BATU ADA UDANG YANG BERSEMBUNYI, dengan maksud lain, Udang sedang bersembunyi di balik batu.
sedangkan pada kalimat kedua, ADA UDANG DIBALIK BATU.
menginformasikan kepada kita, kalau BATU BISA MEMBALIK UDANG. jadinya, Udang yang hidup bisa dibalik oleh Batu yang mati.
Maknanya jadi berubah total.
untuk menghindari kesalahan-kesalahan dasar seperti itu, kita bisa ingat dengan;
jika kata sesudah (-di) menunjukkan tempat dan waktu, MAKA DIPISAH
jika kata sesudah (-di) menunjukkan kata kerja, MAKA DIGABUNG.
Rinciannya seperti di bawah ini.
Di (tempat) = dipisah. Contoh:
Di sini
Di sana
Di mana
Di rumah
Di sekolah
Di antara
Di jalan
Di muka
Di depan
Di belakang
Di samping
Di tempat
Di dunia dan seterusnya.
di (waktu)= dipisah
contoh:
di sore hari
di malam nanti
di waktu sunyi
dll.
Di (kata kerja) = digabung. Contoh:
Dimakan
Dimasak
Ditanam
Dibawa
Dibuang
Dipeluk
Dilepas
Dikerjakan
Dihabiskan
Dilihat
Didengar
Ditulis
Dilukis
Dijawab dan seterusnya.
Terima kasih. semoga kita bisa sama-sama belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar